Langsung ke konten utama

Our Great Parents


Ini sebenarnya kejadian sudah cukup lama, sekitar 1,5 bulan yang lalu.

waktu itu, sore pulang dari kampus saya naik angkot menuju ke rumah. pas baru aja naik, ada seorang bapak-bapak yang sudah duduk didalam bersama istri dan seorang anaknya.

Saat saya baru mengatur duduk di dalam angkot (yang agak heboh dengan gembolan tas ransel berisi laptop dan cukup berat), tiba-tiba bapak tadi bertanya:

“adek dari IPB? kuliah disana?”

“iya pak” jawabku sambil senyum yang juga masih heboh ngatur letak tas ransel supaya dapat posisi ‘wuenak’. Sebenarnya agak boong dikit si, kan udah gak kuliah lagi.,hehee

trus bapak tadi bertanya lagi: “adek jurusannya apa?”

“saya di bidang kehutanan pak, jurusan konservasi.” jawabku langsung..

tiba-tiba bapak tadi melanjutkan: “Anak saya juga mahasiswa IPB, baru masuk sekarang.. ini tadi mau masuk asrama tapi karena katanya yg tinggal di sekitar jakarta-bogor boleh masuk besok,jadi besok aja masuknya”..

(kejadiannya pas banget waktu penerimaan mahasiswa baru IPB,dan masuknya mahasiswa itu ke asrama)

Kalimat yang terlihat biasa mungkin, kalau hanya mendengar dan membaca tulisan ini,, tapi yang membuat hal ini menjadi spesial di memory otak saya adalah ekspresi wajah bapak itu. saat beliau mengatakannya, ada seulas senyum diwajahnya.. senyumnya lain, kalau boleh diartikan langsung oleh pikiran saya adalah senyum bangga seorang ayah yang bisa mengantarkan anaknya masuk salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia..

Setelah itu saya bertanya “anak bapak, masuk jurusan apa?”

dan dengan senyum yang tak kalah sumringah dari yang tadi, beliau menjawab “masuk jurusan teknik pertanian dek”..

senyum kali ini, sangat lebar di mata saya yang juga saya artikan bahwa beliau sangat bangga anaknya bisa masuk ke jurusan itu…

Sekilas saya melihat, bahwa beliau berasal dari keluarga sederhana. Bukan bermaksud untuk menyinggung tingkatan ekonomi dan status sosial,tapi disini saya melihat bahwa orang tua, seperti apapun kondisinya pasti akan melakukan yang terbaik untk pendidikan anak-anaknya. Mereka punya kebanggaan tersendiri (bahkan mungkin melebihi kebahagiaan anaknya) bisa mengantar sang anak masuk ke perguruan tinggi yang diminati. Apalagi melihat anaknya lulus dan sukses.

Di waktu yang lain, saat menjelang siang hari saya juga melihat seorang bapak mendorong gerobak jualannya dan di dalam gerobak itu ada seorang anak memakai baju seragam SD. Selain itu, saya juga pernah melihat seorang ibu yang susah payah membawa dirigen minyaknya dengan baju yang kucel pulang bersama anaknya yang masih SMA.

Hal-hal ini membuat saya berpikir bahwa, pendidikan adalah nomor satu di mata orang tua untuk anak-anaknya. Seberat apapun tanggungannya, pasti mereka tetap berdiri di depan untuk kemajuan anak-anaknya. Semoga semua usaha mereka bisa kita balas di kemudian hari..

amiiin…

Untuk para orang tua hebat, khususnya untuk bapak & ibu di rumah..

jadi makan apa kita pak/bu skrg??hehehe :-D

nb: foto diatas diambil dari postingan mba Indah Pusparani di link http://www.sorowako.net/v1/show_news.php?ID_BERITA=144

Komentar

  1. nice post mut!! bahagiakan orangtua kita selagi bisa!!

    BalasHapus
  2. aih,,aih,,
    bang raco berkomentar juga,,
    sory gan abru ane buka,,hehe
    thnx gan,,moga cpt lulus yak,, =D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balada Anak GTM (Include mpasi recipes)

Beberapa bulan yg lalu, saya melihat status update teman yang berbunyi "GTM oh GTM". Awalnya saya tidak bgitu ngeh  apa itu GTM, tidak mencari tau dan tidak peduli dengan istilah itu. Ternyata eh ternyata, beberapa bulan kemudian saya mengalaminya T_T.. Dan akhirnya paham, knp teman saya membuat status itu. GTM alias gerakan tutup mulut adalah perilaku bayi yang gak mau makan. Karena dia belum bisa protes dengan berbicara, makanya ditunjukan dengan cara tutup mulut. Ini adalah suatu dilema dalam pengasuhan anak. Kalau anak saya, udah mulutnya gak mau dibuka, kepalanya geleng-geleng, bahkan kalau kita kurang waspada dan gesit sendok makanannya bisa ditumplekin. Hehe Padahal kan dalam masa pertumbuhannya makanan itu penting, biarpun masih yang paling utama asi, tp du usia 8 bula. ke atas asi sudah tidak bisa mencukupi 100% kebutuhannya. Banyak hal yang menyebabkan anak GTM, yaitu karena tekstur makanannya yg terlalu padat atau lembek (beberapa bayi di usia 7 bln keatas memil...

The Power of Twitter

Twitter, salah satu jaringan sosial yang saat ini sedang nge-trend. Ternyata, media ini tidak hanya menyampaikan pikiran dan isi hati penggunanya, tapi juga bisa membangun sebuah opini publik. Melalui tanda hashtag (#), dan sebuah kata kunci, maka suatu issu bisa jadi trending topik yang bisa dibaca diseluruh dunia. Beberapa minggu yang lalu, saya sempat melihat sebuh film yang menunjukkan kekuatan twitter untuk membangun opini public menjelang pencalonan gubernur. Disana diceritakan, bahwa ada sekumpulan orang yang dibayar untuk membangun citra seseorang calon gubernur yang akan dipilih nanti. Nah, melalui twitter, sekumpulan orang ini terus menerus update status tentang citra si calon gubernur yang kemudian diberi "#" nama calon gubernur itu. Sampai akhirnya, nama sang calon menjadi trending topik yang diincar beritanya hingga popularitasnya pun naik.  Ini hanya sekelumit cerita dalam film, tapi pada kenyataannya memang seperti itu. Beberapa hari yang lalu, di lini...

Jalan-Jalan ke Lebak Picung (part 1)

Dua tahun yang lalu, saya melakukan penelitian di kampung adat Lebak Picung, Banten. Kampung merupakan cabang dari salah satu kasepuhan di daerah Banten. Tapi saya sendiri tidak tahu kampung bagian dari kasepuhan apa karena kalau dilihat dari silsilahnya terlalu rumit buat saya,, hehehe Jalan menuju kampung ini, harus melewati perjuangan panjang. Tidak hanya jalannya yang masih berbatu-batu dan sempit (hanya bisa dilewati oleh motor, paling serem kalau habis hujan, karena batu-batunya sangat licin), jalan menuju kesana juga cukup jauh dan tentu saja naik turun!! Maklum, tempat ini sebenarnya berada di lembah, di salah satu kaki gunung halimun. Pertama kali memasuki kampung ini, pemandangan yang dilihat adalah kumpulan "leuit" atau tempat penyimpanan padi. Kalau kata dosen saya, melihat pemandangan ini, seperti melihat pemandangan yang ada di film "The Last Samurai". hehehe... Kumpulan Leuit Ketika saya berada disana, saya baru menyadari, bahwa ternyata...