Okeh, kembali ke cerita PKLP saya di Alas Purwo jilid II
yang udah terlalu lama rilisnya (diprotes nih sama si Emak, hehe =P ), maka
saya akan kembali mengingat memory akan kejadian lain yang tak terlupakan
disana.
Yak, sesuai judulnya kita “Tersesat!” atau bahasa kerennya “Lost In The Jungle”
(yang terdampar udah ada di jilid I, J
).
Nah, hari itu memang jadwal kami untuk mengambil data
mengenai debit air ke salah satu Gua di dalam hutan yang berada di Resort Rowobendo.
Gua Bashori namanya, dan disanalah salah
satu tempat sumber air yang mengalir ke Resort ini.
Untuk mencapai gua ini, kita harus masuk tepi hutan di
padang penggembalaan sadengan. Sedikit cerita mengenai padang sadengan, padang
penggembalaan ini merupakan habitat dari kawanan Banteng dan rusa, untuk makan dan minum. Tidak hanya
itu, merak dan jenis burung lain juga terkadang berada di tempat ini. Karena hutan yang kita
lewati masih merupakan home range
(wilayah jelajah) banteng, maka sepanjang jalan tidak heran kalau kita
menemukan jejak atau kotoran banteng yang sangat mirip dengan jejak dan kotoran
kerbau. Karena hal itu pulalah saya
sebenarnya agak kebat kebit lewat hutan ini, takut diseruduk banteng… hehehe
(curcol.. –ketauan deh- J ).
Padang penggembalaan sadengan, tanpa satwa. Hutan dipinggirnya, gambaran hutan yang kita lewati |
Banteng dan rusa yang hidup berdampingan di sadengan J |
Oia dalam perjalanan menuju Gua bashori ini, kita ditemenin
oleh satu orang PEH yang udh lama tinggal disini. Jelas dong harus ditemenin, klo cuma kita-kita aja
sih udh bisa dipastin gak sampai ke tempat tujuan!! He2x
Berangkat sekitar pukul 09.00, dan sampai di Goa sekitar
pukul 10.00. gak terlalu lama..
Seperti tingkah mahasiswa PKL yang masih dewasa
nanggung-remaja juga kemudaan, tp kelakuan masih alay, abis ambil data kita pun
bernarsis ria.. Nah, abis seneng-seneng dan tiba jadwal pulang.. eh, salah satu tim kita (si komti) tiba-tiba pengen
buang hajat yang gak bisa ditahan lagi..
Usut punya usut, ternyata doi kena diare.. dan itu udh dirasain dari
pagi waktu di mess. Tapi dia kekeuh ikut berangkat. Ngeliat mukanya yang udh
pucet, maka kita pun melepasnya mencari-cari tempat yang jauh dari kita untuk
buang hajat! Walhasil, jam pulang kita
pun molor.
Abis hajatan doi selesai, kita pun pulang. Nah…. Pas pulang
inilah tragedi terjadi… Awalnya kita udah mau sampai ke padang penggembalaan
sadengan, klo udh liat sadengan maka udh bisa dipastikan kita sampai. Tapi,
dengan dalih gak mau ganggu banteng-banteng dan rusa yang ada disana
karena kita mau itung populasinya (gak tau ini alasan sebenernya atau karena takut lewat sana –jujur, klo gw sih emang takut lewat sadengan klo ada bantengnya!
Hehe ), maka dengan PD-nya kita bilang “lewat hutan lg aja mas!”.
Dan.. disinilah kejadian dimulai…
Dan.. disinilah kejadian dimulai…
Pas kembali lagi masuk ke hutan, entah kenapa mas Nanang
(PEH yang mandu kita), kayak lupa arah.. yang saya inget, kita sampe ngelewatin
jalan yang sama 3x!!. Ampe si itha, ngulang kata-kata yang sama di tempat yang
sama..
Awalnya masih mencoba tenang,,, mas nanang nyoba nenangin
kita dengan memanjat pohon tertinggi untuk melihat letak padang penggembalaan
sadengan. Tapi pas turun, mas nanang membawa kabar buruk: diatas pohon sama
sekali gak keliatan apa-apa!. Akhirnya
kita jalan lagi hanya dengan mengandalkan insting dan logika mas nanang,yaitu: berjalan mengikuti aliran sungai. Oke, bisa diterima dan saya merasa agak
lega.. Tapi, sampai diujung, ternyata aliran sungai kering dan kita mentok
ditengah-tengah hutan yang gak jelas rimbanya! Jeng! Jeng! Halah!! Lebay… hehehe J
Sampai akhirnya mas nanang pasrah dan mencoba menggunakan
kepercayaan yang selama ini digunakan maysarakat kalau tersesat di hutan. Minum air sungai!! Terlepas dari benar atau tidaknya, setelah minum air sungai, mas
nanag menemukan jalan pulang. Emang jadinya muter dan jauh banget, tapi
seenggaknya kita gak kesasar lagi.. J
Oia, bukannya kasih tau hal-hal yang berbau musyrik anak
muda, saya sendiri gak percaya dengan kepercayaan minum air sungai, mungkin ini
hanya kebetulan dan abis minum air sungai memberi dampak psikologis yang lebih
tenang buat si mas nanang jadi bisa ketemu jalan keluar. Hehehe
Dan, karena nyasar,, waktu yang dibutuhkan untuk bisa
kembali ke jalan yang benar adalah 3 jam sodara-sodara!! Cckkk..ccckkk… yup,
nyasar selama 3 jam di tengah hutan..
Ada yang bilang nyasarnya karena emang ulah penghuni hutan
di alas purwo sono yang mau kenalan, ada juga yang bilang gara-gara si komti
buang hajat disana. Hehehe
Anyway, seenggaknya kita masih berpegang teguh sama kepercayaan kita masing-masing. Dan tentu aja, ini menjadi pengalaman berharga yang gak akan dilupkan sama tim PKL kita.. hehehe J
Anyway, seenggaknya kita masih berpegang teguh sama kepercayaan kita masing-masing. Dan tentu aja, ini menjadi pengalaman berharga yang gak akan dilupkan sama tim PKL kita.. hehehe J
Goa Bashori |
nice :D
BalasHapusfoto muka2 setelah tersesat dong
:ngakak
iyaa~ foto-foto before-after nyasarnya doong~ mbah sampun mana mbah sampun ? :D
Hapusahaha... pengennya sih gitu, tp keliatan bgt narsisnya.. =P
BalasHapusntar lah di upload lg.. hihihi...
dem. kangen gue >.<
BalasHapuskangen Mas na nang? :D
Hapus*kabuur
iya, kangen ke lapangan bareng.. :)
BalasHapusklo foto mbah sampun diupload, agak gak nyambung..
nantilah di postingan yang lain. hehehe