Langsung ke konten utama

Lets Find Out The Tadpoles and See: "Its Breeding Time!!"

Sore hari, setelah selesai nongkrong di lab ngerjain macem-macem (termasuk ngerumpi, hehe..), saya berbaik hati menemani teman saya si Uphie buat ngambil berudu sebagai sample penelitian S2-nya. Selain saya, ada juga tumbal satu lagi yaitu "si om ganjen", yang tiba-tiba datang ke lab karena gak ada kerjaan dan gak tau mau ngapain lagi mentang-mentang skripsinya udah kelar n udah daftar wisuda. Walhasil, berangkatlah kita bertiga ke kolam Rektorat di kampus yang notabene disana banyak berudunya. Hehehe 

Sesampainya disana, hal pertama kali yang dilihat adalah ada dua pasang kodok Buduk alias Bufo melanostictus lg amplexus atau kawin. Sepertinya sekarang lagi musim kawin buat katak karena hujan sudah mulai sering turun. Uniknya, katak kalau sedang amplexus akan berlangsung dalam waktu cukup lama. Jadi, si betina akan berenang kemana-mana sambil bawa si jantan yang ada di atasnya. Kasian si betina.. Tapi anehnya, kita gak ngeliat telurnya. Sepertinya si betina belum mengeluarkan telur-telurnya.

Duo buduk yang lagi amplexus

Setelah ngeliat duo Buduk amplexus, mulailah 'uphie' dan 'om ganjen beraksi'. Siap-siap nyemplung ke kolam buat nyari Kecebong alias Berudu!! =D. Saya? hehehe,, berhubung lg males nyemplung2, jd saya dpt tugas berada di pinggiran kolam buat jagain tas-tas berharga. =P.

Dan seperti yang udah diprediksi, disana banyak banget berudunya. Kebanyakan dari jenis Polypedates leucomystax sih. Lumayan banyak juga hasil tangkapannya.. :)
Puas ngeliat abis tangkepan berudunya, si uphie pun mengakhiri ekspedisinya mencari berudu sore itu. Sekarang, waktunya dikau berjuang Uphie!! Sukses ya mak!! ^_^v


Uphie dan Om Ganjen yang lg nyari-nyari berudu tp teteup b'gaya!hehe


Komentar

  1. hehe, iya ta. akhirnya di post.. =D

    BalasHapus
  2. ahh~ terlihat kurus dan ganteng,,kau cocok kerja dekat air nak! :D

    BalasHapus
  3. hohoho.. primbon lw jd ada di dkt air ya om?! he3x

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terdampar dan Tersesat (2)

Okeh, kembali ke cerita PKLP saya di Alas Purwo jilid II yang udah terlalu lama rilisnya (diprotes nih sama si Emak, hehe =P ), maka saya akan kembali mengingat memory akan kejadian lain yang tak terlupakan disana. Yak, sesuai judulnya kita “Tersesat!”  atau bahasa kerennya “Lost In The Jungle” (yang terdampar udah ada di jilid I, J ).  Nah, hari itu memang jadwal kami untuk mengambil data mengenai debit air ke salah satu Gua di dalam hutan yang berada di Resort Rowobendo.  Gua Bashori namanya, dan disanalah salah satu tempat sumber air yang mengalir ke Resort ini. Untuk mencapai gua ini, kita harus masuk tepi hutan di padang  penggembalaan sadengan. Sedikit cerita mengenai padang sadengan, padang penggembalaan ini merupakan habitat dari kawanan Banteng dan rusa, untuk makan dan minum. Tidak hanya itu, merak dan jenis burung lain juga terkadang berada di tempat ini. Karena hutan yang kita lewati  masih merupakan home range (wilayah jelajah) bant...

Balada Anak GTM (Include mpasi recipes)

Beberapa bulan yg lalu, saya melihat status update teman yang berbunyi "GTM oh GTM". Awalnya saya tidak bgitu ngeh  apa itu GTM, tidak mencari tau dan tidak peduli dengan istilah itu. Ternyata eh ternyata, beberapa bulan kemudian saya mengalaminya T_T.. Dan akhirnya paham, knp teman saya membuat status itu. GTM alias gerakan tutup mulut adalah perilaku bayi yang gak mau makan. Karena dia belum bisa protes dengan berbicara, makanya ditunjukan dengan cara tutup mulut. Ini adalah suatu dilema dalam pengasuhan anak. Kalau anak saya, udah mulutnya gak mau dibuka, kepalanya geleng-geleng, bahkan kalau kita kurang waspada dan gesit sendok makanannya bisa ditumplekin. Hehe Padahal kan dalam masa pertumbuhannya makanan itu penting, biarpun masih yang paling utama asi, tp du usia 8 bula. ke atas asi sudah tidak bisa mencukupi 100% kebutuhannya. Banyak hal yang menyebabkan anak GTM, yaitu karena tekstur makanannya yg terlalu padat atau lembek (beberapa bayi di usia 7 bln keatas memil...

Gemblong Semangit

"Gemblong Semangit". Ya itulah sebutan untuk "proyek percobaan" buat gemblong dalam rangka ngisi waktu liburan. hehehe Sebenarnya, awalnya agak malas-malasan juga buatnya, tapi berhubung si bapak udah semangat 45 ngambil ini itu, dan gak berhenti ngoceh klo anaknya gal bantuin, maka diputuskanlah untuk ikut serta meramaikan pembuatan jajanan gemblong di rumah. :D Oia, namanya disebut "gemlong Seamangit" adalah karena baunya yang gosong! Gosong?! yup! itulah yang terjadi di awal proses pembuatan gemblong ini. hehehe Berhubung waktu ngukus ketan ama kelapanya ditinggal, dan seisi rumah gak pada ngeh klo ternyata ibu lg masak ketan, maka terjadilah tragedi gosongnya ketan itu. hehehe ^^v Tapi pas dilihat-lihat masih oke juga tu ketan, maka perjuangan membuat gemblong dilanjutkan. Berhubung yang paling ngebet pengen makan gemblong adalah Bapak, maka yang paling semangat buat numbuk ketan mpe halus adala beliau. Gw?? Seperti biasa, cuma bantuin nyomot2 ketan ...