Langsung ke konten utama

New Place, More Experience

Bangunan kuno, dengan arsitektur kuno zaman Belanda adalah kantor Badan Planologi, di kota Bogor. Tapi, bagian dalamnya tak sekuno bagian luarnya. Scanner, plotter, komputer, laptop, dan berkas-berkas serta peta-peta dari mulai yang kecil sampai seukuran tubuh saya ada disini. Yak, untuk sementara waktu, saya akan berkutat dengan peta dan peta. Berbeda dari tempat kerja sebelumnya, yang hampir selalu disinggahi oleh mahasiswa, baik yg udah lulus, masih kuliah, maupun yang mau lulus (baca: ngedraft
skirpsi), ditempat yang baru ini, diisi oleh bapak-bapak semua dan saya adalah makhluk hawa sendiri dan tentunya paling bontot! :D
Tapi persamaannya adalah ruangan kerjanya sama-sama lab, dan sama-sama cozy untuk nongkrong. hehehe (kenapa selalu dpt ruangan yang juga cozy buat nongkrong ya?)




















-Kondisi di dalam ruangan-


Walau baru beberapa hari, saya mendapat ilmu dan pandangan baru disini. Ilmunya adalah, bisa mengoperasikan scanner gede! hahaha :D (ketauan deh udiknya) . Tapi, disini benar-benar merubah pandangan saya tentang kondisi pegawai pemerintahan. Dulu, saya masih berpikir kalau sebagian besar PNS adalah orang yang kerjanya sedikit dan hanya diisi kegiatan baca koran, maen games, atau main catur. Tapi disini saya melihat bahwa para pegawai ini sungguh berbeda. They are really hard workers. Seringkali mereka lembur bahkan sampai buka puasa di kantor! (maklum, saya baru masuk waktu bulan puasa). Memang kerjaannya terlalu banyak menurut saya, dan sumberdayanya kurang. Sehingga seringkali mereka harus lembur. Hmm,, kalimat "don't judge something by its cover" memang benar. hehe

Tiga minggu saya disini ada yang membuat saya kangen dengan suasana lab sewaktu saya masih di kampus, yaitu orang-orang yang suka diskusi hal-hal penting mengenai mata kuliah, praktikum, teori2 untuk skripsi hingga teori-teori gak nyambung berdasarkan 'pikiran sesat mahasiswa' serta obrolan yang gak jelas tapi kadang-kadang kita buat jelas! hahaha. Hal lain yang saya rindukan adalah obrolan-obrolan dengan 'mami' (dosen saya), dari hal yang serius, sampai celotehan lainnya. hehehe. I really miss her! ^^v
Satu lagi yang saya rindukan adalah ini dia:



-Tempat istirahat kecil and the little pillow. It's look like lady bug but it had mickey mouse head. hehe -

tempat tidur kecil plus bantal! Tempat rehat sejenak kalau sedang penat dan tempat tidur kalau ngantuk! Di tempat saya yang baru tentu tidak ada. Jadi kalau udah penat dan mata udah jenuh alternatif terbaik adalah minggat ke mushola di sebelah ruangan. hahaha..



-Situasi di lab kalau lagi sibuk-

Berhubung saya berkutat dengan peta, dan mata selalu menatap monitor si dorami (my laptop) maka saya dianjurkan untuk melihat pemandangan yang indah dan segar, serta harus sering melihat yang jauh. Mungkin supaya mengurangi efek samping pada mata. Ibu saya menganjurkan untuk melihat rumput-rumput yang hijau supaya mata bisa segar kembali. Saya berfikir, mana ada rumput hijau di daerah sini?. Keluar dari kantor memang ngeliat yang ijo-ijo mentereng sih, tapi bukan rumput melainkan angkot!! Hahaha.. For your information, angkot-angkot yang melintas di depan kantor adalah angkot warna hijau mentereng dan bejibun! namanya juga kota seribu angkot.. hehehe

Tapi, terlepas dari itu, saya menikmatinya. Disini saya bisa mengasah keterampilan saya, mendapat ilmu-ilmu baru, serta hal yang penting yaitu pengalaman. ^^v

Salam,
Muti


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terdampar dan Tersesat (2)

Okeh, kembali ke cerita PKLP saya di Alas Purwo jilid II yang udah terlalu lama rilisnya (diprotes nih sama si Emak, hehe =P ), maka saya akan kembali mengingat memory akan kejadian lain yang tak terlupakan disana. Yak, sesuai judulnya kita “Tersesat!”  atau bahasa kerennya “Lost In The Jungle” (yang terdampar udah ada di jilid I, J ).  Nah, hari itu memang jadwal kami untuk mengambil data mengenai debit air ke salah satu Gua di dalam hutan yang berada di Resort Rowobendo.  Gua Bashori namanya, dan disanalah salah satu tempat sumber air yang mengalir ke Resort ini. Untuk mencapai gua ini, kita harus masuk tepi hutan di padang  penggembalaan sadengan. Sedikit cerita mengenai padang sadengan, padang penggembalaan ini merupakan habitat dari kawanan Banteng dan rusa, untuk makan dan minum. Tidak hanya itu, merak dan jenis burung lain juga terkadang berada di tempat ini. Karena hutan yang kita lewati  masih merupakan home range (wilayah jelajah) bant...

Balada Anak GTM (Include mpasi recipes)

Beberapa bulan yg lalu, saya melihat status update teman yang berbunyi "GTM oh GTM". Awalnya saya tidak bgitu ngeh  apa itu GTM, tidak mencari tau dan tidak peduli dengan istilah itu. Ternyata eh ternyata, beberapa bulan kemudian saya mengalaminya T_T.. Dan akhirnya paham, knp teman saya membuat status itu. GTM alias gerakan tutup mulut adalah perilaku bayi yang gak mau makan. Karena dia belum bisa protes dengan berbicara, makanya ditunjukan dengan cara tutup mulut. Ini adalah suatu dilema dalam pengasuhan anak. Kalau anak saya, udah mulutnya gak mau dibuka, kepalanya geleng-geleng, bahkan kalau kita kurang waspada dan gesit sendok makanannya bisa ditumplekin. Hehe Padahal kan dalam masa pertumbuhannya makanan itu penting, biarpun masih yang paling utama asi, tp du usia 8 bula. ke atas asi sudah tidak bisa mencukupi 100% kebutuhannya. Banyak hal yang menyebabkan anak GTM, yaitu karena tekstur makanannya yg terlalu padat atau lembek (beberapa bayi di usia 7 bln keatas memil...

Gemblong Semangit

"Gemblong Semangit". Ya itulah sebutan untuk "proyek percobaan" buat gemblong dalam rangka ngisi waktu liburan. hehehe Sebenarnya, awalnya agak malas-malasan juga buatnya, tapi berhubung si bapak udah semangat 45 ngambil ini itu, dan gak berhenti ngoceh klo anaknya gal bantuin, maka diputuskanlah untuk ikut serta meramaikan pembuatan jajanan gemblong di rumah. :D Oia, namanya disebut "gemlong Seamangit" adalah karena baunya yang gosong! Gosong?! yup! itulah yang terjadi di awal proses pembuatan gemblong ini. hehehe Berhubung waktu ngukus ketan ama kelapanya ditinggal, dan seisi rumah gak pada ngeh klo ternyata ibu lg masak ketan, maka terjadilah tragedi gosongnya ketan itu. hehehe ^^v Tapi pas dilihat-lihat masih oke juga tu ketan, maka perjuangan membuat gemblong dilanjutkan. Berhubung yang paling ngebet pengen makan gemblong adalah Bapak, maka yang paling semangat buat numbuk ketan mpe halus adala beliau. Gw?? Seperti biasa, cuma bantuin nyomot2 ketan ...